Ulasan Buku 'Dengarlah Nyanyian Angin' Karya Haruki Murakami, Keindahan dalam Kesederhanaan - IIHIDAYAT.COM

Ulasan Buku 'Dengarlah Nyanyian Angin' Karya Haruki Murakami, Keindahan dalam Kesederhanaan

Ulasan Buku 'Dengarlah Nyanyian Angin' Karya Haruki Murakami, Keindahan dalam Kesederhanaan
Sumber Gambar: Doc. Pribadi

Judul: Dengarlah Nyanyian Angin
Penulis: Haruki Murakami
Penerbit: POP (Kepustakaan Populer Gramedia)
Tahun Terbit: 2018
Halaman: 119
Genre: Slice of Life

Dalam sunyi malam diterangi cahaya bulan, angin berbisik lirih diantara dedaunan, membuat saya teringat sebuah buku berjudul "Dengarlah Nyanyian Angin" Karya Haruki Murakami yang membawa saya dalam perjalanan puitis menggetarkan jiwa. Buku yang dapat dibaca dalam sekali duduk ini hanya memiliki halaman berjumlah sekitar 119 halaman. Buku ini adalah buku pertama yang ditulis sang maestro kata-kata, merangkai kisah sederhana namun sarat makna.

Dengan gaya kepenulisan yang khas, Murakami mengajak kita menyelami pikiran dan perasaan tokoh utama. Novel ini bukanlah tentang kisah petualangan epik atau konflik dramatis, melainkan sebuah pengamatan mendalam terhadap kehidupan sehari-hari yang dipenuhi, kehampaan dan pencarian jati diri. Dalam buku ini kita diajak ke dalam renungan melankolis, namun diwarnai dengan kehangatan dan keajaiban kecil.

Tidak ada kalimat yang sempurna sama seperti tidak ada keputusasaan yang sempurna.
//-Haruki Murakami (Dengarlah Nyanyian Angin)

Cerita dalam buku ini dimulai pada musim panas tahun 1970, saat tokoh utama seorang mahasiswa tanpa nama kembali ke kampung halamannya. Dalam kebersamaannya dengan teman baiknya si tikus (Rat), dan pertemuannya dengan seorang wanita misterius, ditambah melalui dialog-dialog yang singkat namun penuh arti, serta deskripsi yang kaya akan detail. Murakami mengeksplorasi tema-tema eksistensial. Ceritanya terasa begitu hidup, membuat kita terasa mendengarkan nyanyian angin yang melintasi halaman demi halaman.

Buku ini, dengan segala keindahan dan kesederhanaannya, adalah pintu gerbang yang sempurna untuk memasuki dunia imajinatif Haruki Murakami. Setiap kata yang tertulis seperti alunan melodi yang menenangkan jiwa, mengajak kita merenung tentang hidup, cinta, dan kehilangan. "Dengarlah Nyanyian Angin" bukan sekadar sebuah cerita, melainkan sebuah pengalaman yang mengajak kita untuk mendengar suara-suara kecil yang sering terlewatkan dalam hiruk-pikuk kehidupan.


EmoticonEmoticon