IIHIDAYAT.COM: Obsidian
6 Plugins Obsidian Terbaik untuk Menemani Pengguna Meningkatkan Produktivitas

6 Plugins Obsidian Terbaik untuk Menemani Pengguna Meningkatkan Produktivitas

Obsidian

Sumber Gambar: Doc. Pribadi.

Sebagaimana Artikel yang pernah di posting, Obsidian adalah aplikasi yang memiliki fleksibilitas tinggi dan dapat disesuaikan sesuai kebutuhan pengguna. Ditambah dengan dukungan komunitas yang aktif hingga kini, menjadikan aplikasi ini selalu up to date khususnya dalam pilihan fitur yang ditawarkan melalui plugins yang di buat oleh banyak pengguna dalam komunitasnya.

Ada kemungkinan lebih dari seribu plugins di Obsidian, setiap plugins memungkinkan pegguna menjadikan Obsidian alat yang sangat berbeda dari fungsionalitas awal yang ditawarkan.

Tidak akan ada skenario dimana disaat kita butuh sesuatu dan tidak ada plugin untuk itu. Setiap alat yang kita butuhkan untuk membantu dalam urusan catat mencatat pasti ada plugin nya dari mulai kalender, drawing boards, dan bahkan masih banyak lagi yang dapat di coba dan terapkan di aplikasi Obsidian.

Baiklah, disini saya akan mencoba membagikan 6 Plugins Obsidian Terbaik untuk menemani Pengguna Meningkatkan Produktivitas:

1. Style Settings

Bosan dengan tampilan yang itu itu saja? Ingin mengganti warna background, tampilan sidebar, atau ukuran dan jenis font? Gunakan plugin yang satu ini. Plugin yang dapat memungkinkan pengguna untuk mengkostumisasi user interface tema pada vault Obsidian yang sedang digunakan.

Tampilan Plugin Style settings, dalam gambar diatas terdapat setting dari 3 tema yang saya miliki.

Sumber Gambar: Doc. Pribadi.

Tampilan Plugin style settings dalam tema, Shimmering Focus adalah nama tema yang saya gunakan di Obsidian saat ini.

Sumber Gambar: Doc. Pribadi.

2. Dataview

Apa ingin membuat Obsidian layaknya database? Tentu saja bisa dengan menggunakan plugin yang satu ini. Dataview, plugin yang satu ini adalah salah satu plugin yang paling banyak digunakan. Plugin ini memungkinkan pengguna untuk mengakses, megelola, dan menampilkan data dari catatan yang ada secara dinamis. Ini berfungsi seperti mesin pencari dan database yang kuat untuk catatan. Plugin Dataview dapat digunakan untuk:

  • Membuat Queries
    • Mencari Catatan: Temukan catatan berdasarkan kriteria tertentu, seperti tag, folder, tanggal pembuatan, atau kata kunci didalam isi catatan.
    • Menampilkan List Catatan: Membuat list catatan yang memenuhi kriteria tertentu, misalnya, list semua tugas yang belum terselesaikan atau list semua catatan yang terkait dengan proyek tertentu yang sedang dikerjakan.
    • Menampilkan Informasi Tambahan: Tampilkan informasi tambahan dari catatan, seperti tanggal pembuatan, tanggal modifikasi terakhir, jumlah kata, atau mungkin tag yang berkaitan.
    • Menghitung dan Mengagregasi Data: Menghitung jumlah catatan, jumlah kata yang ada dalam catatan, atau melakukan agregasi data lainnya.
  • Membuat Tabel
    • Menampilkan Data dalam Format Tabel: Sajikan informasi dari catatan dalam format tabel yang rapi dan dapat dengan mudah dibaca.
    • Menyesuaikan Tampilan Tabel: Tentukan kolom mana yang akan ditampilkan, urutkan data berdasarkan kolom tertentu, atau tambahkan filter untuk menampilkan hanya data yang paling relevan. Membuat Grafik Data
    • Visualisasi Data: Membuat grafik sederhana untuk memvisualisasikan data dari catatan, seperti grafik batang untuk menunjukan jumlah catatan per bulan atau grafik garis untuk menunjukan perubahan data dari waktu ke waktu.
  • Menanamkan Hasil Query
    • Menampilkan Hasil Query di Catatan: Tanamkan hasil query Dataview langsung ke dalam catatan kalian, sehingga informasi dapat diperbarui secara otomatis.
  • Menggunakan Fungsi JavaScript:
    • Menyesuaikan Query: Bagi pengguna yang terbiasa dengan bahasa pemerograman khususnya JavaScript dapat menggunakan JavaScript untuk membuat query yang lebih kompleks lagi agar dapat menyesuaikan tampilan hasil query menjadi lebih baik.
Dataview

Contoh penggunaan Dataview untuk menampilkan hasil catatan yang disesuaikan berdasarkan Folder.

Sumber Gambar: Doc. Pribadi.

3. Advanced Tables

Sebenarnya dalam Obsidian sudah ada fitur untuk membuat table dengan menggunakan formatting Markdown. Tapi jika ingin meningkatkan fungsionalitas dari fitur bawaan Obsidian dalam membuat dan mengelola tabel, Plugin ini menambahkan sejumlah fitur yang sangat berguna untuk membuaat tabel yang jauh lebih kompleks dan fungsional.

Mau tahu fitur apa saja itu? Mari simak dibawah ini:

  • Navigasi Mirip Ms. Excel: Memungkinkan pengguna untuk berpindah antar sel dan baris mengguanakan tombol Tab dan Enter, seperti di Excel.
  • Pemformatan Otomatis: Secara otomatis memformat tabel agar terlihat rapi dan konsisten.
  • Penambahan dan Penghapusan Baris/Kolom: Tidak perlu lagi membuat format secara manual dengan plugin ini pengguna dapat dengan mudah untuk menambahkan, menghapus, atau memindahkan baris dan kolom.
  • Penyortiran: Memungkinkan untuk mengurutkan baris berdasarkan kolom tertentu.
  • Penjajaran Kolom: Memungkinkan untuk mengatur penjajaran kolom secara efisien dan mudah.
  • Rumus Spreadsheet: Memiliki dukungan untuk rumus-rumus sederhana seperti SUM, AVERAGE, MIN, MAX, dan rumus sederhana lainnya. Tapi untuk penggunaanya sedikit lebih rumit dibandingkan di Excel karena rumusnya harus ditulis secara manual terlebih dahulu.
  • Ekspor ke CSV: Memudahkan untuk mengekspor tabel ke format CSV.
Advance Tables

Tampilan simple Advanced Tables.

Sumber Gambar: Doc. Pribadi.

4. Longform

Bagi yang suka menulis, Plugin ini menjadi alat yang wajib diunduh. Long form adalah plugin yang dirancang khusus untuk membantu dalam menulis dan mengelola proyek penulisan panjang seperti novel, skenario, atau bahkan makalah akademik. Plugin ini menyediakan berbagai fitur yang sangat berguna untuk mengatur, menyusun, dan meninjau tulisan pengguna. Tertarik? Ingin tahu lebih jauh? Mari cari tahu fitur utama yang terdapat di plugin yang satu ini:

  • Manajemen Proyek Kepenulisan:
    • Membuat proyek kepenulisan baru dengan struktur folder yang terorganisir untuk draf, catatan, dan file lainnya.
    • Nah, dengan adannya fitur untuk mengatur catatan ke dalam bagian yang lebih spesifik seperti "Adegan" atau "Bab" memungkinkannya untuk dapat disusun ulang dengan mudah.
    • Adegan atau bagian Bab sudah tersusun rapi? Tinggal buat "manuscript" gabungan dari semua adegan yang telah ditulis untuk dapat melihat gambaran keseluruhann dari proyek kepenulisan yang sedang dibuat.
    • Selain kepenulisan panjang terdapat juga mode single-scene project untuk kepenulisan pendek seperti menulis cerpen.
  • Memulai Menulis:
    • Ingin menulis tanpa adanya distraksi? Mode fokus untuk meminimalkan gangguan dan membantu dalam berkonsentrasi pada tulisan.
    • Menentukan target kata untuk melacak kemajuan menulis pengguna.
    • Statistik penulisan untuk melihat berapa banyak kata yang telah ditulis dan akan mendapat notifikasi jika target kata tercapai.
Longform

Tampilan sidebar menu longform.

Sumber Gambar: Doc. Pribadi.

5. Iconize

Apa ingin tampilan Folder atau catatan Obsidian lebih menarik? Plugin ini cocok bagi pengguna yang ingin sedikit mengubah tampilan Obsidiannya, khususnya dibagian Icon. Dengan plugin ini memungkinkan untuk menambahkan ikon kustom ke berbagai elemen. Berbagai elemen? Itu berarti bukan hanya folder ataupun icon catatan tapi juga ke judul, bahkan menambahkan nya langsung ke dalam catatan. Masih dirasa kurang dengan icon default yang tersedia? Iconize kompatible dengan icon pack populer, seperti FontAwesome, Remix Icon, dan lainya. Atau masih kurang juga? Pengguna dapat menambahkan icon pack secara manual melalui setting yang telah disediakan. Kustomisasi tampilan icon untuk menyesuaikan warna, ukuran, dan gaya yang dapat disesuaikan dengan preferensi pengguna.

iconize

Kumpulan Icon yang tersedia dan dapat dipilih.

Sumber Gambar: Doc. Pribadi.

6. Kanban Board

Apa itu Kanban Board? Kanban yang berarti sinyal visual dalam bahasa jepang. Kanban digunakan untuk memanajemen proyek serta dirancang untuk membantu memvisualisasikan aliran tugas yang sedang dijalani atau lebih tepatnya untuk mengatur dan membantu tugas harian pengguna. Kanban board terdiri dari cards dan kolom-kolom untuk mengatur workflows. Misalnya mencatat ide untuk ditulis selanjutnya, Progress penulisan, dan tulisan yang sudah selesai. Cards dapat di pindahkan ke kolom lain sesuai dengan yang di inginkan agar dapat dengan mudah melacak kemajuan pengguna.

Tampilan Kanban Board beserta kolom dan cards

Sumber Gambar: Doc. Pribadi.


Itulah 6 Plugins yang dapat dipasang untuk menemani Pengguna dalam meningkatkan produktivitas. Gimana? Obsidian itu aplikasi mencatat yang keren bukan? Tentu, aplikasi yang satu ini harus di coba. Semoga bermanfaat dan Terimakasih.
 Obsidian: Aplikasi Catatan Terbaik untuk Meningkatkan Produktivitas?

Obsidian: Aplikasi Catatan Terbaik untuk Meningkatkan Produktivitas?

Obsidian
Sumber Gambar: Official Obsidian

Dalam ulasan Obsidian ini, kita akan temukan apa yang dapat dilakukan oleh aplikasi catatan dan personal knowledge ini dan apakah aplikasi tersebut layak digunakan untuk catatan utama?

Hidup dalam era digital seperti sekarang, di mana informasi datang dengan begitu cepat dan dalam jumlah yang begitu besar, menjaga kinerja, produktivitas, dan mengorganisirnya menjadi tantangan besar. Sebagai posting pertama di blog baru ini, saya akan mengulas salah satu aplikasi mencatat favorit saya, yaitu Obsidian. Obsidian hadir untuk mengatasi masalah tersebut dengan menyediakan berbagai fitur yang kuat dan intuitif untuk membuat, mengatur, dan menghubungkan catatan serta ide-ide.

Apa itu obsidian?

Obsidian adalah aplikasi pengelolaan catatan serta pengetahuan yang inovatif dan serbaguna. Dibangun di atas konsep Markdown, aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk membuat dan mengedit catatan dengan cepat dan mudah menggunakan format teks sederhana.

Contoh syntax formatting Markdown yang didukung di Obsidian:

Basic syntak markdown formatting

Sumber Gambar: Doc. Pribadi.

Basic syntax markdown formatting

Sumber Gambar: Doc. Pribadi.

Dan masih banyak lagi syntax formatting Markdown yang dapat digunakan. Untuk selengkapnya, silakan cek tautan berikut:
Basic syntax formatting

Obsidian ini dibuat sebagai "Otak kedua" dan memiliki komunitas online yang masih aktif hingga saat ini. Ingin tahu fitur-fitur apa saja yang ada di Obsidian?

Simak dulu fitur-fitur menarik yang ada di Obsidian ini:

1. Interkoneksi yang kuat

Salah satu fitur menarik, Obsidian memungkinkan pengguna membangun interkoneksi antar catatan, membuat tautan, koneksi lintas, dan grafik pengetahuan yang saling terhubung. Ini membantu pengguna menjelajahi dan menyelaraskan ide-ide, serta mempermudah mengingat dan memahami informasi.

Tampilan catatan yang saling terhubung
Graph-view, tampilan setiap catatan yang saling terhubung.

Sumber Gambar: Doc. Pribadi.

2. Fitur pencarian cepat

Dengan Obsidian, Pengguna dapat dengan mudah menemukan catatan apapun dengan fungsi pencarian yang canggih di Obsidian. Fitur ini sangat berguna untuk menemukan pemikiran dan ide-ide yang telah dibuat sebelumnya.

Fitur pencarian cepat
Tampilan fitur pencarian cepat.

Sumber Gambar: Doc. Pribadi.

3. Plugins

Dari banyaknya fitur yang ditawarkan, plugins adalah fitur yang sangat saya sukai. Obsidian menyediakan core plugins bawaan seperti backlink, bookmark, audio record, tag views, dan canvas. Selain itu, terdapat beragam plugins buatan komunitas yang dapat diunduh untuk menyesuaikan aplikasi sesuai kebutuhan dan keinginan pengguna, keren bukan?

Menu plugins komunitas
Tampilan menu untuk mengunduh plugins komunitas.

Sumber Gambar: Doc. Pribadi.

4. Pengorganisasian yang fleksibel

Obsidian memungkinkan pengguna mengorganisir catatan dengan cara yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. Pengguna dapat membuat folder, subfolder, menggunakan tag, dan menerapkan label untuk membantu mengatur dan mengelompokkan catatan. Fitur plugins komunitas juga dapat meningkatkan fleksibilitas pengorganisasian.

Folder pengorganisasian catatan di Obsidian
Tampilan folder-folder di vault Obsidian saya.

Sumber Gambar: Doc. Pribadi.

5. Modus Edit terbelah (split-screen)

Obsidian menyediakan modus tampilan split yang memungkinkan pengguna melihat dan mengedit dua catatan secara bersamaan. Fitur ini sangat berguna saat membandingkan dan mencocokkan informasi dari dua sumber berbeda.

Tampilan split-screen edit
Tampilan split-screen.

Sumber Gambar: Doc. Pribadi.

6. Dukungan Komunitas

Seperti yang telah saya sebutkan diatas komunitasnya masih aktif hingga saat ini. Obsidian memiliki komunitas yang luas dan aktif di seluruh dunia. Komunitas ini sering berbagi tips, trik, dan panduan penggunaan yang mendalam. Pengguna juga dapat berbagi dan berdiskusi tentang metode produktivitas dan pengorganisasian yang efektif dengan pengguna lain. Menarik bukan?

Link Komunitas Obsidian

7. Antar Muka yang dapat disesuaikan

Kostumisasi antar muka Obsidian bukan hanya tentang tampilan yang aestetik semata namun juga agar dapat menyesuaikan dengan kebutuhan produktivitas pengguna disaat bekerja, menulis dan belajar supaya lebih efisien. Obsidian menawarkan banyak tema menarik, dan komunitasnya selalu menciptakan tema baru yang dapat dicoba.

Tampilan menu tema dari komunitas.

Sumber Gambar: Doc. Pribadi.


Obsidian adalah aplikasi yang ideal bagi mereka yang membutuhkan aplikasi produktivitas serbaguna dalam mengatur catatan dan ide-ide. Aplikasi ini juga cocok untuk penulis, terutama penulis fiksi fantasi, karena dapat membantu mengorganisir world-building dalam tampilan yang menarik seperti wiki. Serta Obsidian dengan fitur interkoneksi dan pengorganisasian yang fleksibel, sangat mendukung pembuatan peta konseptual yang kompleks, yang sering kali diperlukan dalam menciptakan dunia fantasi yang kaya. Misalnya, dengan menggunakan fitur backlink dan graph view, pengguna dapat melihat bagaimana ide-ide, lokasi, karakter, dan artefak magis saling terkait dalam narasi yang dibuat. Ini membantu dalam mengembangkan lore yang kohesif dan memastikan bahwa semua elemen cerita terjalin dengan baik.

Tampilan ala wiki di Obsidian
Tampilan ala wiki di Obsidian.

Sumber Gambar: Doc. Pribadi.

Awalnya, pengguna baru mungkin merasa sedikit bingung karena tampilan Obsidian yang polos dan kosong. Begitulah yang saya rasakan saat pertama kali membuka aplikasi ini, untuk membiasakan diri dengan semua fiturnya hanya memerlukan cukup waktu agar dapat beradaptasi. Namun, setelah terbiasa, pengguna akan mulai menyukai dan menguasai fitur-fiturnya.

Disini saya akan sedikit menjelaskan sebuah konsep dasar yang akan di temukan di Obsidian yaitu "Vault". Apa itu vault? Vault adalah semacam workspace atau penyimpanan utama untuk catatan pengguna. Pengguna dapat membuat banyak vault sesuai keinginan.

Perlu diketahui Obsidian menyimpan file catatan yang ditulis di penyimpanan lokal, itu artinya tersimpan di file komputer sendiri dan catatan-catatan tersebut selalu dapat diakses serta di edit kembali sesuka hati, bahkan walaupun pengguna tanpa sengaja menghapus aplikasi Obsidiannya. Pengguna diberikan kendali dan kepemilikan penuh atas catatan tersebut dan dapat melakukan backup secara manual ke penyimpanan cloud. Obsidian juga menyediakan fitur sinkronisasi berbayar yang disebut Obsidian Sync.

Bagaimana cara mengunduh Obsidian?

Obsidian tersedia untuk berbagai platform, termasuk:

  • Windows
  • MacOS
  • Linux
  • Android
  • IOS
Selain mendownload di App Store. Pengguna dapat mengunduh langsung di situs resminya di link dibawah ini. Official site Obsidian

Apakah Obsidian bagus digunakan sebagai catatan utama?

Obsidian adalah aplikasi yang layak dicoba. Aplikasi ini mudah digunakan, memiliki banyak fitur canggih, dan menawarkan fleksibilitas tinggi. Penggunaan format Markdown mungkin menjadi tantangan bagi sebagian orang, namun format ini mudah dipelajari dan dapat membuat tulisan terlihat lebih menarik.

Obsidian sangat layak dipertimbangkan sebagai aplikasi pencatatan utama. Fitur-fiturnya yang lengkap dan fleksibilitasnya membuatnya dapat disesuaikan dengan berbagai kebutuhan, mulai dari diary harian hingga catatan pelajaran. Semoga tulisan ini bermanfaat. Terimakasih.