IIHIDAYAT.COM: Review
Ulasan Joplin: Alternatif Gratis dan Aman untuk Menulis dan Pencatatan Digital

Ulasan Joplin: Alternatif Gratis dan Aman untuk Menulis dan Pencatatan Digital

Situs Official Joplin
Tampilan Situs Official Joplin

Sebelumnya saya pernah membahas soal aplikasi pencatatan Obsidian (Bisa dibaca disini: Obsidian) kali ini saya akan membahas aplikasi pencatatan lain yang bernama Joplin. Jika kamu masih mencari aplikasi dengan formatting Markdown yang lebih mudah di pahami dan memiliki tampilan simpel, Joplin bisa menjadi pilihan kamu. Mari di simak ulasan mengenai Joplin berikut ini:

Apa itu Joplin?

Joplin adalah aplikasi open-source yang didesain untuk membantu dalam pencatatan, pengorganisrian tulisan, dan mengatur to-do list. Joplin dibuat oleh Laurent Cozic pada tahun 2017. Joplin menonjol sebagai aplikasi yang efisien dan aman dalam perihal privasi. Joplin juga menghadirkan tampilan antarmuka yang user-friendly dan dirancang untuk pendatang baru, serta bagi kamu yang antusias terhadap Markdown.

Dengan kemampuan untuk membuat, mengatur notebook, dan ditambah dengan adanya fitur pencarian yang disebut Goto Anything... yang dapat mempermudah kamu dalam mengorganisir catatan yang kamu miliki menjadikan Joplin pilihan yang tepat untuk kamu yang menyukai aplikasi pencatatan yang simpel namun efisien dengan fitur yang ada, dan juga bagi kamu yang memprioritaskan privasi. Selain itu, sinkronisasi yang mulus antar perangkat memastikan bahwa data yang dapat diakses oleh kamu selalu aman berkat end-to-end enkripsi, Joplin memastikan data yang kamu miliki tetap ada di tangan kamu.

Sama dengan Obsidian, Joplin juga memungkinkan kamu mempersonalisasikan aplikasinya melalui plugin. Dengan plugin kamu dapat menambah atau mengubah fitur dalam aplikasi agar tampil sesuai dengan keinginan.

Cara Mendownload Joplin

Joplin adalah aplikasi gratis, bahkan kamu tidak perlu mendaftar untuk apapun atau tidak perlu juga memasukan informasi kartu kredit kamu. Hal yang perlu kamu lakukan hanyalah klik link Joplinapp.org dan klik icon 'Download the App'.
Simpel dan mudah, bukan? Setelah download selesai, kamu hanya perlu klik dan install.

Joplin tersedia untuk multiplatform mulai dari Windows, MacOS, dan Linux. Ada juga untuk aplikasi mobile seperti Android, dan Ios. Layaknya Obsidian, Joplin tidak tersedia untuk versi Website.

Mari Memulai dengan Joplin!

Tampilan antar muka Joplin

Antarmuka Joplin untuk desktop saat pertama kali dibuka dibagi menjadi tiga panel. Panel sebelah kiri menampilkan daftar dari notebooks  dan tags, bagian panel tengah menampilkan catatan dari notebook yang sedang kamu buka, ketika kamu pertama kali membuka Joplin dibagian panel tengah ini akan ada tutorial yang bermanfaat bagi kamu, tutorialnya cukup mudah dimengerti, dan dibagian panel kanan adalah bagian teks editor, tempat kamu menulis catatan yang sedang kamu buka. Kamu dapat membuat catatan sebanyak yang kamu mau. Namun, kamu masih dapat mengubah letak tampilannya dimenu View > Change Application Layout.

Dalam Joplin, kamu memiliki pilihan untuk menggunakanya dengan bahasa formatting Markdown atau rich teks format, dan kamu dapat mengganti diantara keduanya kapan saja. Mengenai formatting markdown sudah pernah dibahas dipostingan ulasan mengenai Obsidian, tapi jika kamu tidak ingin mempelajari bahasa formating Markdown, kamu dapat menggunakan rich teks format.

Apa itu rich teks format? Rich teks format adalah teks yang mendukung pemformataan agar terlihat lebih menarik dibandingkan teks biasa. Apa saja pemformatan rich teks format? Misalnya huruf tebal (bold), huruf miring (italic), bergaris bawah (underline) serta pemilihan font, ukuran font dan warna teks, sebenarnya pemformatan standar yang hampir kebanyakan orang sudah familiar, terlebih jika kamu sering menggunakan aplikasi Microsoft Word. Kamu bisa mengskses pemformatan ini menggunakan bar formatting yang sudah disediakan dibagian atas teks editor.

Jika kamu menggunakan Markdown teks editor, disebelah kanan akan ada panel live preview untuk melihat bagaimana formatting Markdown berkerja saat kamu menggunakannya. Kamu bisa mematikan fitur live preview tersebut kapan saja.

Fitur lain Dalam Joplin

Apa kamu ingin tahu fitur lainnya dalam Joplin?

1. Web Clipper

Joplin memiliki fitur clipper yang dapat kamu gunakan menggunakan browser untuk mengambil konten dan artikel dari web yang dapat secara instan dikirim ke aplikasi Joplin kamu. Terdapat ekstensi Joplin di aplikasi browser seperti Chrome dan Firefox. Di ekstensi tersebut kamu dapat memilih bagaimana kamu ingin clip sebuah halaman web disimpan, kamu juga dapat memilih di notebook mana kamu menyimpan clip tersebut, sebagaimana yang terlihat di screenshot dibawah ini.

Web Clipper Joplin
Tampilan fitur Ekstensi Web Clipper

2. Plugin

Plugins Joplin
Plugins yang dapat dipilih di situs Official Joplin

Joplin juga memiliki fitur plugin yang dapat digunakan untuk pengalaman mencatat yang lebih baik. Joplin memiliki lebih dari seratus plugin untuk memudahkan dalam pencatatan, Kamu dapat mendownload plugin disini Joplin Plugins. Kamu dapat mengakses fitur plugin atau menambah plugin yang telah didownload di menu Tools > Option > Plugins.

Plugin-plugin di Joplin tentu saja aman, karena setiap plugin dikembangkan oleh tim Joplin itu sendiri, dan juga beberapa kontributor khusus. Saya sendiri tidak terlalu sering menggunakan fitur yang satu ini, jadi, belum bisa mengulas lebih jauh perihal fitur plugin ini.

3. Pencarian (Goto Anything...)

Goto Anything... Joplin
Fitur pencarian Goto Anything...

Joplin memiliki fitur pencarian yang dapat memudahkan kamu dalam mencari kata-kata, tags, dan juga nama dari notebooks. Untuk membuka fitur pencarian tekan "Ctrl + P".

4. Import dan Eksport Catatan

Berbagai Pilihan Dimenu Import aplikasi Joplin

Apa kamu memiliki banyak catatan di Evernote, dan ingin dipindahkan ke Joplin? Kamu bisa dengan mudah memindahkannya dengan fitur Import dari Evernote, tapi prosesnya memakan banyak waktu, terlebih jika catatan kamu benar-benar banyak, karena dalam prosesnya kamu harus export file catatan kamu dari Evernote lalu baru di import ke Joplin, secara manual. Kamu juga dapat memilih untuk mengeksport catatan kamu ke format Markdown, HTML, atau dokumen PDF. Jika ingin lebih mudah dalam mengimport file, kamu dapat mengimport seluruh folder berisi file catatan dengan format Markdown atau HTML secara langsung.

Jika kamu berpikir untuk memindahkan seluruh catatan, atau berhenti untuk menggunakan Joplin, terdapat berbagai pilihan bagi kamu agar dapat menyimpan atau memindahkan catatan yang kamu miliki, Dan mengimportnya di aplikasi pencatatan lain.

5. Support Berbagai Media dalam Catatan

media gambar di Joplin
Media Gambar dalam Aplikasi Joplin

Joplin memilik support terhadap berbagai media seperti gambar, media audio, dan bahkan video, yang dapat kamu import dari komputer ke catatan yang kamu miliki.

Sinkronisasi dan Harga sinkronisasi Joplin Cloud

Menu Sinkronisasi di pengaturan Joplin

Joplin adalah aplikasi pencatatan gratis. File catatan juga tersimpan secara lokal di perangkat yang kamu pakai. Selain itu, Joplin memberi kamu pilihan untuk sinkronisasi antar perangkat yang kamu miliki, dengan menggunakan cloud servis yang dapat kamu pilih, seperti Onedrive, Nextcloud, WebDAV, Dropbox, Joplin Cloud, dan Joplin Server. Diantara pilihan itu tentu saja terbagi, ada yang gratis, dan juga berbayar.

Sinkronisasi gratis yang saya ketahui adalah Onedrive dan Dropbox. Joplin Cloud adalah Cloud server dari Joplin itu sendiri, namun sinkronisasi dengan Joplin Cloud tidaklah gratis, kamu harus merogoh kocek per paket yang ditawarkan dimulai dengan Paket basic dengan harga 2.99 euro (Sekitaran Rp 52.378) per bulan, paket Pro dengan harga 5.99 euro (sekitaran Rp 104.932) per bulan, dan yang terakhir paket Teams dengan harga 7.99 euro (sekitaran Rp 139.968) per bulan.

 
Paket Joplin Cloud

Dengan paket berbayar Joplin Cloud, kamu dapat berkolaborasi dalam catatan dengan pengguna Joplin lainnya, berbagi catatan secara online, dan memberi kamu penyimpanan sebesar 1 GB tapi dengan batasan upload 10 mb per catatan, ini untuk paket Basic, untuk kedua paket lainnya tentu saja lebih besar dari paket basic ini.

Dibandingkan dengan cloud servis lain Joplin Cloud menawarkan harga paket yang cukup merogoh kocek, namun bagi kamu yang ingin berkolaborasi dalam menulis dengan penulis lain yang menggunakan Joplin ini adalah pilihan yang tepat untuk menyinkronkan catatan kamu, karena fitur kolaborasi sendiri hanya tersedia untuk Joplin Cloud.


Joplin, aplikasi open-source yang simpel dan tidak terlalu rumit. Joplin adalah pilihan yang tepat untuk kamu yang mencari aplikasi pencatatan gratis yang mengutamakan keamanan privasi data yang kamu punya, memastikan kamu untuk mengontrol penuh atas data yang kamu miliki. Dengan end-to-end enkripsi yang memiliki metode enkripsi standar industri terbaik.

Dengan memiliki fitur yang mengizinkan sinkronisasi melalui layanan Cloud pihak ketiga memudahkan kamu untuk menyinkronkan catatan kamu ke perangkat lain yang kamu miliki. Namun, perlu digaris bawahi terdapat fitur yang tidak ada di sinkronisasi pihak ketiga tersebut dan hanya ada di Joplin Cloud, misalnya, fitur kolaborasi, yang memang eksklusif untuk Joplin Cloud.

Apakah kamu tertarik menggunakan Joplin setelah membaca ulasan ini? Atau masih akan bertahan dengan aplikasi pencatatan pilihan kamu?

Joplin aplikasi gratis yang mudah digunakan untuk membantu kamu mengorganisir catatan secara efektif!

Ulasan Buku Dune 01: Petualangan Epik di Padang Pasir Arrakis

Ulasan Buku Dune 01: Petualangan Epik di Padang Pasir Arrakis

Buku Dune 01
Sumber Gambar: Doc. Pribadi


Judul: Dune 01
Penulis: Frank Herbert
Penerbit: POP (Kepustakaan Populer Gramedia)
Tahun Terbit: 2023
Halaman: 462
Genre: Fiksi Ilmiah, Fantasi

"...Ketakutan adalah pembunuh pikiran, ketakutan ialah kiamat kecil yang mendatangkan kemusnahan total. Akan kuhadapi ketakutanku. Akan kubiarkan ketakutan melandaku dan menembus diriku. Dan ketika ketakutan sudah lewat, akan kubuka mata batinku untuk melihat kemana ia melaju. Ditempat yang telah ditinggalkan oleh ketakutan, tak akan ada apa-apa. Hanya ada aku." - Frank Herbert (Dune 01)

Dune bukan hanya sekedar novel fiksi ilmiah biasa. Karya monumental dari Frank Herbert ini telah menjadi tonggak dalam genre fiksi ilmiah, bahkan melampaui batasnya untuk menjadi bagian dari budaya populer. Buku ini mengambil latar di planet gurun arrakis, yang juga dikenal sebagai Dune, planet keras namun memikat. Bagian pertama dari "Dune" memperkenalkan kita pada dunia kompleks dan penuh intrik politik serta pertempuran kekuasaan.

Plot yang Memikat dan Kompleks

Kisah berpusat pada Paul Atreides, pewaris muda dari keluarga bangsawan yang dikirim untuk menguasai planet gurun Arrakis, satu-satunya sumber rempah-rempah "Spice" Melange yang sangat berharga yang bisa memperpanjang hidup dan meningkatkan kemampuan mental. Namun di balik permukaan planet yang tandus, terdapat konspirasi dan pengkhianatan yang mengancam keluarga Atreides. Perjalanan Paul untuk bertahan hidup dan menemukan takdirnya ditengah suku Fremen, penduduk asli Arakkis, menjadi inti dari cerita ini.

Dunia Arrakis yang Hidup

Nah, bagian yang saya sukai, pembahasaan tentang pengembangan dunia. Salah satu kekuatan terbesar "Dune" adalah pengembangan dunianya yang kaya akan detail. Herbert menciptakan Arrakis sebagai karakter tersendiri, dengan ekosistem gurun yang unik, budaya Fremen yang kaya, dan bahaya-bahaya yang mengintai di setiap sudut. Deskripsi Herbert yang hidup membuat pembaca seolah-olah merasakan panasnya pasir, melihat cacing raksasa, dan merasakan ketegang

Karakter

Paul Atreides atau Mu'adib adalah protagonis yang kompleks, dan transformasinya dari seorang pemuda menjadi pemimpin yang kuat memimpin para Fremen adalah bagian utama yang di sajikan dalam buku ini. Karakter-karakter lain seperti Duke Leto Atreides (ayah Paul), Lady Jessica (Ibu Paul), dan Baron Harkkonen (antagonis utama) juga memiliki peran penting yang membuat cerita ini lebih menarik. Setiap karakter memiliki motivasi dan ambisi masing-masing, menciptakan dinamika yang tak terduga.


Dune tidak hanya menyajikan petualangan seru, tetapi juga menggali tema-tema yang relevan dan mendalam. Isu-isu seperti ekologi, agama, politik, dan kolonialisme diangkat dengan cara cerdas dan provokatif. Menciptakan narasi yang kaya dan menggugah pikiran.

Gaya penulisan Frank Herbert dalam Dune sangat deskriptif. Dia mengguanakan banyak istilah dan konsep baru yang mungkin memerlukan beberapa waktu bagi kalian untuk beradaptasi, tetapi ini adalah salah satu kekuatan buku ini. Herbert menciptakan dunia yang sangat hidup. Seperti yang sudah di bahas diatas dunia nya penuh detail, membuat kalian yang membaca akan merasa benar-benar terbenam dalam dunianya.

Dune 01 adalah karya klasik yang wajib dibaca oleh para penggemar fiksi ilmiah, buku pertama ini menjadi awal yang epik untuk sebuah saga yang luar biasa. Dengan kompleksitas cerita yang memiliki plot yang memikat, dunia yang hidup, dan tema yang relevan, novel ini akan membawa kalian dalam petualangan tak terlupakan melintasi padang pasir Arrakis.

Ulasan Buku 'Dengarlah Nyanyian Angin' Karya Haruki Murakami, Keindahan dalam Kesederhanaan

Ulasan Buku 'Dengarlah Nyanyian Angin' Karya Haruki Murakami, Keindahan dalam Kesederhanaan

Sumber Gambar: Doc. Pribadi

Judul: Dengarlah Nyanyian Angin
Penulis: Haruki Murakami
Penerbit: POP (Kepustakaan Populer Gramedia)
Tahun Terbit: 2018
Halaman: 119
Genre: Slice of Life

Dalam sunyi malam diterangi cahaya bulan, angin berbisik lirih diantara dedaunan, membuat saya teringat sebuah buku berjudul "Dengarlah Nyanyian Angin" Karya Haruki Murakami yang membawa saya dalam perjalanan puitis menggetarkan jiwa. Buku yang dapat dibaca dalam sekali duduk ini hanya memiliki halaman berjumlah sekitar 119 halaman. Buku ini adalah buku pertama yang ditulis sang maestro kata-kata, merangkai kisah sederhana namun sarat makna.

Dengan gaya kepenulisan yang khas, Murakami mengajak kita menyelami pikiran dan perasaan tokoh utama. Novel ini bukanlah tentang kisah petualangan epik atau konflik dramatis, melainkan sebuah pengamatan mendalam terhadap kehidupan sehari-hari yang dipenuhi, kehampaan dan pencarian jati diri. Dalam buku ini kita diajak ke dalam renungan melankolis, namun diwarnai dengan kehangatan dan keajaiban kecil.

Tidak ada kalimat yang sempurna sama seperti tidak ada keputusasaan yang sempurna.
//-Haruki Murakami (Dengarlah Nyanyian Angin)

Cerita dalam buku ini dimulai pada musim panas tahun 1970, saat tokoh utama seorang mahasiswa tanpa nama kembali ke kampung halamannya. Dalam kebersamaannya dengan teman baiknya si tikus (Rat), dan pertemuannya dengan seorang wanita misterius, ditambah melalui dialog-dialog yang singkat namun penuh arti, serta deskripsi yang kaya akan detail. Murakami mengeksplorasi tema-tema eksistensial. Ceritanya terasa begitu hidup, membuat kita terasa mendengarkan nyanyian angin yang melintasi halaman demi halaman.

Buku ini, dengan segala keindahan dan kesederhanaannya, adalah pintu gerbang yang sempurna untuk memasuki dunia imajinatif Haruki Murakami. Setiap kata yang tertulis seperti alunan melodi yang menenangkan jiwa, mengajak kita merenung tentang hidup, cinta, dan kehilangan. "Dengarlah Nyanyian Angin" bukan sekadar sebuah cerita, melainkan sebuah pengalaman yang mengajak kita untuk mendengar suara-suara kecil yang sering terlewatkan dalam hiruk-pikuk kehidupan.

 Obsidian: Aplikasi Catatan Terbaik untuk Meningkatkan Produktivitas?

Obsidian: Aplikasi Catatan Terbaik untuk Meningkatkan Produktivitas?

Obsidian
Sumber Gambar: Official Obsidian

Dalam ulasan Obsidian ini, kita akan temukan apa yang dapat dilakukan oleh aplikasi catatan dan personal knowledge ini dan apakah aplikasi tersebut layak digunakan untuk catatan utama?

Hidup dalam era digital seperti sekarang, di mana informasi datang dengan begitu cepat dan dalam jumlah yang begitu besar, menjaga kinerja, produktivitas, dan mengorganisirnya menjadi tantangan besar. Sebagai posting pertama di blog baru ini, saya akan mengulas salah satu aplikasi mencatat favorit saya, yaitu Obsidian. Obsidian hadir untuk mengatasi masalah tersebut dengan menyediakan berbagai fitur yang kuat dan intuitif untuk membuat, mengatur, dan menghubungkan catatan serta ide-ide.

Apa itu obsidian?

Obsidian adalah aplikasi pengelolaan catatan serta pengetahuan yang inovatif dan serbaguna. Dibangun di atas konsep Markdown, aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk membuat dan mengedit catatan dengan cepat dan mudah menggunakan format teks sederhana.

Contoh syntax formatting Markdown yang didukung di Obsidian:

Basic syntak markdown formatting

Sumber Gambar: Doc. Pribadi.

Basic syntax markdown formatting

Sumber Gambar: Doc. Pribadi.

Dan masih banyak lagi syntax formatting Markdown yang dapat digunakan. Untuk selengkapnya, silakan cek tautan berikut:
Basic syntax formatting

Obsidian ini dibuat sebagai "Otak kedua" dan memiliki komunitas online yang masih aktif hingga saat ini. Ingin tahu fitur-fitur apa saja yang ada di Obsidian?

Simak dulu fitur-fitur menarik yang ada di Obsidian ini:

1. Interkoneksi yang kuat

Salah satu fitur menarik, Obsidian memungkinkan pengguna membangun interkoneksi antar catatan, membuat tautan, koneksi lintas, dan grafik pengetahuan yang saling terhubung. Ini membantu pengguna menjelajahi dan menyelaraskan ide-ide, serta mempermudah mengingat dan memahami informasi.

Tampilan catatan yang saling terhubung
Graph-view, tampilan setiap catatan yang saling terhubung.

Sumber Gambar: Doc. Pribadi.

2. Fitur pencarian cepat

Dengan Obsidian, Pengguna dapat dengan mudah menemukan catatan apapun dengan fungsi pencarian yang canggih di Obsidian. Fitur ini sangat berguna untuk menemukan pemikiran dan ide-ide yang telah dibuat sebelumnya.

Fitur pencarian cepat
Tampilan fitur pencarian cepat.

Sumber Gambar: Doc. Pribadi.

3. Plugins

Dari banyaknya fitur yang ditawarkan, plugins adalah fitur yang sangat saya sukai. Obsidian menyediakan core plugins bawaan seperti backlink, bookmark, audio record, tag views, dan canvas. Selain itu, terdapat beragam plugins buatan komunitas yang dapat diunduh untuk menyesuaikan aplikasi sesuai kebutuhan dan keinginan pengguna, keren bukan?

Menu plugins komunitas
Tampilan menu untuk mengunduh plugins komunitas.

Sumber Gambar: Doc. Pribadi.

4. Pengorganisasian yang fleksibel

Obsidian memungkinkan pengguna mengorganisir catatan dengan cara yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. Pengguna dapat membuat folder, subfolder, menggunakan tag, dan menerapkan label untuk membantu mengatur dan mengelompokkan catatan. Fitur plugins komunitas juga dapat meningkatkan fleksibilitas pengorganisasian.

Folder pengorganisasian catatan di Obsidian
Tampilan folder-folder di vault Obsidian saya.

Sumber Gambar: Doc. Pribadi.

5. Modus Edit terbelah (split-screen)

Obsidian menyediakan modus tampilan split yang memungkinkan pengguna melihat dan mengedit dua catatan secara bersamaan. Fitur ini sangat berguna saat membandingkan dan mencocokkan informasi dari dua sumber berbeda.

Tampilan split-screen edit
Tampilan split-screen.

Sumber Gambar: Doc. Pribadi.

6. Dukungan Komunitas

Seperti yang telah saya sebutkan diatas komunitasnya masih aktif hingga saat ini. Obsidian memiliki komunitas yang luas dan aktif di seluruh dunia. Komunitas ini sering berbagi tips, trik, dan panduan penggunaan yang mendalam. Pengguna juga dapat berbagi dan berdiskusi tentang metode produktivitas dan pengorganisasian yang efektif dengan pengguna lain. Menarik bukan?

Link Komunitas Obsidian

7. Antar Muka yang dapat disesuaikan

Kostumisasi antar muka Obsidian bukan hanya tentang tampilan yang aestetik semata namun juga agar dapat menyesuaikan dengan kebutuhan produktivitas pengguna disaat bekerja, menulis dan belajar supaya lebih efisien. Obsidian menawarkan banyak tema menarik, dan komunitasnya selalu menciptakan tema baru yang dapat dicoba.

Tampilan menu tema dari komunitas.

Sumber Gambar: Doc. Pribadi.


Obsidian adalah aplikasi yang ideal bagi mereka yang membutuhkan aplikasi produktivitas serbaguna dalam mengatur catatan dan ide-ide. Aplikasi ini juga cocok untuk penulis, terutama penulis fiksi fantasi, karena dapat membantu mengorganisir world-building dalam tampilan yang menarik seperti wiki. Serta Obsidian dengan fitur interkoneksi dan pengorganisasian yang fleksibel, sangat mendukung pembuatan peta konseptual yang kompleks, yang sering kali diperlukan dalam menciptakan dunia fantasi yang kaya. Misalnya, dengan menggunakan fitur backlink dan graph view, pengguna dapat melihat bagaimana ide-ide, lokasi, karakter, dan artefak magis saling terkait dalam narasi yang dibuat. Ini membantu dalam mengembangkan lore yang kohesif dan memastikan bahwa semua elemen cerita terjalin dengan baik.

Tampilan ala wiki di Obsidian
Tampilan ala wiki di Obsidian.

Sumber Gambar: Doc. Pribadi.

Awalnya, pengguna baru mungkin merasa sedikit bingung karena tampilan Obsidian yang polos dan kosong. Begitulah yang saya rasakan saat pertama kali membuka aplikasi ini, untuk membiasakan diri dengan semua fiturnya hanya memerlukan cukup waktu agar dapat beradaptasi. Namun, setelah terbiasa, pengguna akan mulai menyukai dan menguasai fitur-fiturnya.

Disini saya akan sedikit menjelaskan sebuah konsep dasar yang akan di temukan di Obsidian yaitu "Vault". Apa itu vault? Vault adalah semacam workspace atau penyimpanan utama untuk catatan pengguna. Pengguna dapat membuat banyak vault sesuai keinginan.

Perlu diketahui Obsidian menyimpan file catatan yang ditulis di penyimpanan lokal, itu artinya tersimpan di file komputer sendiri dan catatan-catatan tersebut selalu dapat diakses serta di edit kembali sesuka hati, bahkan walaupun pengguna tanpa sengaja menghapus aplikasi Obsidiannya. Pengguna diberikan kendali dan kepemilikan penuh atas catatan tersebut dan dapat melakukan backup secara manual ke penyimpanan cloud. Obsidian juga menyediakan fitur sinkronisasi berbayar yang disebut Obsidian Sync.

Bagaimana cara mengunduh Obsidian?

Obsidian tersedia untuk berbagai platform, termasuk:

  • Windows
  • MacOS
  • Linux
  • Android
  • IOS
Selain mendownload di App Store. Pengguna dapat mengunduh langsung di situs resminya di link dibawah ini. Official site Obsidian

Apakah Obsidian bagus digunakan sebagai catatan utama?

Obsidian adalah aplikasi yang layak dicoba. Aplikasi ini mudah digunakan, memiliki banyak fitur canggih, dan menawarkan fleksibilitas tinggi. Penggunaan format Markdown mungkin menjadi tantangan bagi sebagian orang, namun format ini mudah dipelajari dan dapat membuat tulisan terlihat lebih menarik.

Obsidian sangat layak dipertimbangkan sebagai aplikasi pencatatan utama. Fitur-fiturnya yang lengkap dan fleksibilitasnya membuatnya dapat disesuaikan dengan berbagai kebutuhan, mulai dari diary harian hingga catatan pelajaran. Semoga tulisan ini bermanfaat. Terimakasih.